Rabu, 21 Desember 2011

MAKALAH ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
"KONTRIBUSI ISBD DALAM MEMECAHKAN PERMASALAHAN SOSIAL BUDAYA"



DISUSUN OLEH:

MUHAMMAD AL-MUTTAQII
DOSEN PENGAMPU
DRS. BUDIHARJO, M. Hum

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2010/2011

   
KATA PENGANTAR

    Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan taufik dan hidayah-NYA, shalawat dan salam kepaada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa umat manusia dari alam kegelapan, kebodohan, kepada alam kemuliaan dan alam teknologi yang penuh hikmah dan ilmu pengetahuan.
    Selanjutnya, penulis menyampaikan ucapan terima kasih khusus kepada dosen pengampu yakni Bapak Drs. Budiharjo, M. Hum yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk mempresentasikan makalah berjudul "KONTRIBUSI ISBD DALAM MEMECAHKAN PERMASALAHAN SOSIAL BUDAYA". Semoga Allah SWT memberikan pahala kepadanya yang berlipat ganda, amiin.
    Akhirnya penulis menyadari sebagai manusia biasa bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya, untuk itu kepada seluruh rekan-rekan mahasiswa mohon koreksi dan kontribusi untuk kesempurnaan makalah ini dan penulis mengucapkan terima kasih.

                            Jambi, 10 November 2010 

   
BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang

    System pendidikan modern cenderung mengarah pada suatu proses dehumanisasi. Ditandai oleh penajaman kajian keilmuan atau spesialisasi berlebihan dalam bidang-bidang tertentu. Maka system pendidikannya cenderung hanya memahami manusia pada satu aspek tertentu saja, sedangkan aspek-aspek lainnya diabaikan.

    Pendidikan seperti ini menghasilkan para lulusan yang pola piker, pola hidup bersifat materialistis dan perilaku mekanistik. Mereka menjadi suatu generasi yang miskin akan nilai-nilai kemanusiaan yang hakiki. Sangat menghawatirkan generasi depan. Mereka masuk ke dalam persaingan global dengan menghalalkan segala cara demi mencapai kesuksesan material semata.

    Gambaran kecenderungan dunia pendidikan tinggi dewasa ini sangat mementingkan pengembangan spesialisasi, sementara pengembangan nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal nyaris terabaikan. Maka anak didik perlu dibekali suatu kemampuan untuk memahami, memaknai dan mengamalkan nilai-nilai universal.

    Konsep pendidikan umum di Indonesia berangkat dari UU no 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional. Berdasarkan dari tujuan pendidikan nasional, kurikulum pendidikan nasional Indonesia selalu memuat nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan secara terintegrasi. Untuk ditingkat perguruan tinggi di sebut mata kuliah dasar umum (MKDU) yaitu sekelompok mata kuliah yang memberikan landasan dalam pengembangan dunia spesialisnya masing-masing.

    MKDU dirubah menjadi MPK dan MBB. Kedua kelompok bidang studi ini merupakan salah satu bentuk pembelajaran mahasiswa perguruan tinggi Indonesia dalam pencapaian tujuan utama pendidikan nasional, yaitu membentuk kepribadian utuh melalui proses pembelajaran secara terintegrasi dengan menggunakan pendekatan multi atau interdisipliner. Dalam konsep di Amerika disebut General Education.

    1.2 Rumusan Masalah

    Dari uraian latar belakang tersebut diatas, maka dapat diangkat beberapa masalah yang akan dijadikan pokok pembahasan yaitu :

    A. Apa pengertian dari ISBD?
    B. Apa sajakah Hakikat dan ruang lingkup ISBD ?
    C. Mengapa ISBD sebagai MBB dan pendidikan umum
    D. Mengapa ISBD sebagai alternatif pemecahan masalah

    1.3 Tujuan Penulisan

    Berdasarkan analisis rumusan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
    A. Mengetahui Pengertian ISBD.
    B. Mengetahui Hakikat dan ruang lingkup ISBD.
    C. ISBD sebagai MBB dan pendidikan umum.
    D. Mengetahui alasan ISBD dijadikan alternatif pemecahan masalah.


    BAB II
    PEMBAHASAN

    Pendidikan tinggi sebagai kelanjutan dari pendidikan menengah diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan, dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian. Pendidikan tinggi dilaksanakan di perguruan tinggi dan oleh perguruan tinggi yang terdiri atas pendidikan akademik dan profesional.
        Lulusan perguruan tinggi baik ilmuwan/akademisi dan profesional diharaapkan memiliki jenis kemampuan yang meliputi kemampuan personal, kemampuan akademik, dan kemampuan profesional.
        Kemampuan personal adalah kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan ini para tenagaa ahli diharapkan memliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, tingkah laku, dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia; memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan,, dan kenegaraan (Pancasila); memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap masalahg yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
        Kemampuan akademik adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik mlisan maupun tulisan; menguasai peralatan analisis, berfikir logis, kritis, sistematik, dan analitik; memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi serta mampu menawarkan alternatif pemecahan.
        Kemampuan profesional adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
        Kemampuan personal ditanamkan kepada para mahasiswa sebagai calon tenaga ahli melalui program pendiikan umum (general education). Pendidikan umum merupakan study (bidang kajian) yang membekali peserta didik berupa kemampuan dasar tentang pemahaman, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai dasar kemanusiaan, sebagai makhluk Tuhan, sebagai pribadi, anggota keluarga, masyarakat, warga negara dan sebagai bagian dari alam.
        ISBD mengambil peran sebagai program pendidikan umum yang bersifat mengantarkan mahasiswa memilki kemampuan personal. Kemampuan personal berkaitan dengan kemampuan individu untuk menempatkan diri sebagai anggota masyarakat yang tidak terpisahkan dari masayarakat serta kemampuan untuk memiliki tanggung jawab sosial kemasayarakatan. Tanggung jawab itu diwujudkan dengan keikutsertaan dalam memecahkan masalah sosial budaya di masayarakatnya sesuai dengan ilmu yang dimiliki.
        Program pendidikan umum berusaha untuk memperluas cakrawala perhatian dan pengetahuan para mahasiswa sehingga tidak terbatas pada bidang pengetahuan keahlian serta golongan asal masing-masing; membantu mahasiswa menemukan diri sendiri dan menempatkan diri dalam perkembangan masyarakat dan kebudayaan yang sedang berlangsung; menghadapkannya dengan masalah-masalah susila serta masalah yang diwujudkan oleh kenyataan-kenyataan kehidupan sosial, ekonomi, dan politik yang secara sadar ataupun tidak sadar senantiasa dihadapinya; memberikan pengertian pada mereka mengenai hubungan dan keterkaitan dari ilmu pengetahuan. Singkatnya, pprogram pendidikan umum diharapkan dapat menjadikan mahasiswa lebih peka dan lebih terbuka, disertai rasa tanggung jawab yang lebih kuat.
     
    ISBD Sebagai Alternatif Pemecahan Masalah Sosial Budaya
    ISBD sebagai integerasi dari ISD dan IBD memberikan dasar-dasar pengetahuan sosial dan kosep-konsep budaya kepada mahasiswa, sehingga mampu mengkaji masalah sosial, kemanusiaan, dan budaya, sehingga diharapkan mahasiswa peka, tanggap, kritis serta berempati atas solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.
        Seperangkat konsep dasar ilmu sosial dan budaya tersebut secara interdisiplin digunakan sebagai alat bagi pendekatan dan pemecahan masalah yang timbul dan berkembang dalam masyarakat. Dengan demikian, ISBD memberikan alternatif sudut pandang atas pemecahan masalah sosial budaya di masyarakat. Berdasarkan pemahaman yang diperoleh dari kajian ISBD, mahasiswa dapat mengorientasikan diri untuk selanjutnya mampu mengetahui ke arah mana pemecahan masalah harus dilakukan.
        Pendekatan dalam ISBD lebih bersifat interdisiplin atau multidisiplin, khususnya ilmu-ilmu sosial dalam menghadapi masalah sosial. Pendekatan dalam ISBD bersumber dari dasar-dasar ilmu sosial dan budaya yang bersifat terintegrasi. ISBD digunakan untuk mencari pemecahan masalah kemasyarakatan melalui pendekatan interdisipliner atau multidisipliner ilmu-ilmu sosial dan budaya. Sedangkan pendekatan dalam ilmu sosial lebih bersifat subject oriented, artinya berdasarkan sudut pandang dari ilmu sosial tersebut. Misalnya, ilmu ekonomi melihat suatu masalah melalui perspektif ekonomi serta pemecahan masalah pun dari sudut pandang ekonomi pula.
        Pendekatan dalam ISBD akan memperluas pandangan bahwa masalah sosial, kemanusiaan, dan budaya dapat didekati dari berbagai sudut pandang. Dengan wawasan ini pula maka mahasiswa tidak jatuh dalam sifat pengotakan ilmu secara ketat. Sebuah ilmu secara mandiri tidak cukup mampu mengkaji sebuah masalah kemasyarakatan. Dewasa ini, sebuah masalah berkembang semakin kompleks. Kajian atas suatu masalah membutuhkan berbagai sudut pandang keilmuan, demikian pula dengan solusi pemecahannya.
        ISBD sebagai kajian masalah sosial, kemanusiaan, dan budaya, sekaligus pula memberi dasar pendekatan yang bersumber dari dasar-dasar ilmu sosial yang terintegrasi. Pendekatan yang mendalam dan bersifat subject oriented dibebankan pada ilmu sosial dan budaya yang lebih bersifat teoritis, baik menyangkut ruang lingkup, metode, dan sistematikanya.
        Demikian pula halnya dengan pendekatan dalam ilmu-ilmu alam atau yang bersifat eksakta. Pendekatan dalam ilmu alam-alam dalam mengkaji gejala ilmiah juga bersifat subject oriented. Mahasiswa yang menekuni ilmu-ilmu eksakta akan mengkaji gejala alam melalui sudut pandang ilmu mereka. Dengan diberikan kajian ISBD diharapkan dapat memberi wawasan akan pentingnya pendekatan sosial dan budaya dalam menangani masalah alam. Misalnya, seorang sarjana teknik sipil dalam upayanya membuat jembatan harus mempertimbangkan aspek sosial dan budaya masyarakat disekitarnya. Ia semata-mata tidak boleh hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan teknis. Harus dipahami bahwa manusia tidak lepas dari gejala alam dan kehidupan lingkungan. Alam dan manusia akan saling mempengaruhi. Namun, sebagai subjek kehidupan manusia perlu memperlakukan alam scara baik sehingga akan memberikan manfaat bagi kesejahteraan hidupnya.
        Berdasarkan hal tersebut, beberapa perguruan tinggi memberlakukan ISBD sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa dari program ilmu alam atau eksakta. Hal ini dimaksudkan agar pendekatan sosial dan budaya senantiasa dipertimbangkan dan melandasi setiap upaya mencari solusi atas pemecahan dari masalah alam yang mereka hadapi. Dengan demikian, mahasiswa sebagai calon ilmuwan dan profesional harapan bangsa mampu bertindak secara arif dan bijaksana.

    II. 1 PENGERTIAN ISBD

    Pengertian Ilmu Budaya Dasar
    IBD adalah Ilmu yang termasuk dalam pengetahuan budaya, mengkaji masalah kemanusiaan dan budaya.
    Tujuan IBD :
    Mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikitan dan kemampuan kritikal terhadap masalah budaya.

    Suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai mahluk berbudaya (homohumanus) dan masalah-masalah yang menyertainya, sering disebut sebagai humanities yang merupakan pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan tentang konsep-konsep yang dapat digunakan untuk masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

    Materi ilmu budaya dari bahan pengetahuan humanniora seperti filsafat, teleologia, ilmu hukum, sejarah, bahasa, kesusastraan dan seni. Humaniora mengajarkan bahan ajaran yang mencerminkan keutuhan manusia dan membantu agar manusia lebih manusiawi.

    Humaniora adalah seperangkat sikap, perilaku, moral manusia terhadap sesamanya.
    Humanities adalah pengetahuan kebudayaan



    Pengertian Ilmu Sosial Dasar
    ISD adalah Ilmu sosial yang menggunakan berbagai disiplin ilmu untuk menaggapi masalah-masalah sosial.
    Sasaran/Objek kajian ISD :
    1. Realita masalah bersama yang merupakan masalah sosial yang dapat ditanggapi melelui pendekatan suatu disiplin ilmu atau pendekatan interdisiplin.
    2. Keanekaragaman golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat,yg mengakibatkan kerjasama atau pertentangan.

    Tujuan ISD :
    Memberikan pengetahuan dasar dan pengetahuan umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji gejala-gejala sosial untukmenumbuhkan kepekaan sosial.

    Dalam dunia pengajaran, ilmu-ilmu social mengalami perkembangan sehingga timbul faham STUDI SOSIAL (social studies. Kalau di Indonesia (IPS). Paham studi social dipergunakan bagi keperluan pendidikan dan pengajaran bukan disiplin ilmu yang mandiri. Studi social/IPS adalah ilmu-ilmu social yang disederhanakan untuk tujuan pendidikan dan pengajaran di SD dan Menengah (elementary and secondary school). IPS adalah fusi dari sejumlah mata pelajaran social. Maka ilmu-ilmu social merupakan dasar dari IPS, tapi tidak berarti seluruh ilmu-ilmu social menjadi bahan IPS. Tingkat usia, jenjang pendidikan dan perkembangan pengetahuan anak didik menentukan materi-materi ilmu-ilmu social mana yang tepat menjadi pokok bahasan dalam IPS.

    Ilmu social dinamakan demikian karena ilmu tersebut mengambil masyarakat atau kehidupan bersama sebagai objek yang dipelajarinya. Ilmu-ilmu social belum mempunyai kaidah-kaidah dan dalil-dalil tetap yang diterima oleh bagian terbesar masyarakat. Sedangkan yang menjadi objeknya adalah masyarakat manusia yang selalu berubah-ubah.

    Ilmu-ilmu social baru pada tahapan analisis dinamika, artinya baru sampai pada analisis-analisis tentang masyarakat manusia dalam keadaan bergerak. Jadi untuk melihat perbedaan antara social science dengan natural science dilihat dari objek formanya, artinya objek social science adalah manusia sedangkan untuk membedakan antara ilmu-ilmu social adalah focus of interest (pusat perhatian), missal ilmu ekonomi yang menjadi pusat yang dipelajarinya adalah usaha-usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan materilnya dari bahan-bahan yang terbatas ketersediannya. Ilmu politik pusat perhatiannya mengenai kekuasaan manusia dst.

    ISBD sebagai integerasi dari ISD dan IBD memberikan dasar-dasar pengetahuan sosial dan kosep-konsep budayakepada mahasiswa, sehingga mampu mengkajimasalah sosial, kemanusiaan, dan budaya, sehingga diharapkan mahasiswa peka, tanggap, kritis serta berempati atas solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.

    II. 2 HAKEKAT DAN RUANG LINGKUP MBB-ISBD

    Program studi General Education di Amerika telah dikolaborasi para ahli pendidikan di Indonesia menjadi sebuah studi atau mata kuliah MKDU (istilah dulu). Kelompok mata kuliah pertama memaut mata kuliah pendidikan Pancasila, pendidikan agama dan pendidikan kewiraan nasional, kelompok kedua memuat mata kuliah ISBD, IBD dan IAD. Kedua kelompok tersebut kini menjadi MPK dan MBB.

    Kelompok mata kuliah di atas berusaha membekali mahasiswa berupa kemampuan dasar tentang pemahaman, pemaknaan dan pengamalan nilai-nilai dasar kemanusiaan baik sebagai pribadi, sebagai warga Negara Indonesia, anggota keluarga, warga masyarakat dan sebagai bagian dari alam ciptaan Tuhan. Tujuannya memberikan landasan berfikir, bersikap dan bertindak agar lulusan perguruan tinggi menjadi manusia yang memiliki kepribadian yang utuh yaitu pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat rohani dan jasmani, cerdas, trampil, mandiri, memiliki jati diri, serta memiliki rasa tanggung jawab kemanusiaan dan kebangsaan.

    Untuk mencapai tujuan tersebut disusunlah kurikulum inti yang memuat nilai-nilai dasar .

    VISI, MISI DAN TUJUAN MBB-ISBD

    VISI ISBD
    Berkembangnya mahasiswa sebagai manusia terpelajar yang kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia yang dilandasi nilai-nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat

    MISI ISBD

    Memberikan landasan dan wawasan yang luas serta menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif pada mahasiswa untuk memahami keragaman dan kesederajatan manusia dalam kehidupan bermasyarakat selaku individu dan mahluk social yang beradab serta bertanggung jawab terhadap sumber daya dan lingkungannya.

    TUJUAN ISBD
    1. Mengembangkan kesadaran mahasiswa menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman dan kesederajatan manusia sebagai individu dan mahluk social dalam kehidupan masyarakat
    2. Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia dengan landasan nilai estetika, etika dan moral dalam kehidupan bermasyarakat
    3. Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan yang luas serta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal bagi hidup bermasyarakat, selaku individu dan mahluk social yang beradab dalam mempraktikan pengetahuan akademik dan keahliannya.

    II. 3 ISBD SEBAGAI MBB DAN PENDIDIKAN UMUM

    ISBD adalah mata kuliah umum. ISBD merupakan singkatan dari ilmu sosial budaya dasar, mata kuliah ini merupakan salah satu mata kuliah yang menjadi dasar dari semua mata kuliah. Bertugas sebagai kontrol semua bidang studi. Sebagai contoh seorang mahasiswa belajar tentang ilmu jaringan banyak ilmu yang didapat, ilmu tersebut dapat digunakan untuk kebaikan atau bahkan kejahatan, untuk mencegah terjadi penyalahgunaan disinilah ISBD berperan untuk mengontrol. ISBD mengajarkan ilmu tentang berperilaku bermasyarakat, berlaku baik dalam segala hal, sebagai pembentuk kepribadian. Sehingga alangkah baiknya kuasai terlebih dahulu Ilmu Sosial Budaya Dasar sebelum menguasai mata kuliah yang lainnya. Untuk apa menjadi seorang sarjana, menjadi orang yang kaya dan sukses tetapi tidak memiliki moral yang baik

    Di dalam Kurikulum, ISBD masuk dalam kelompok mata kuliah Berkehidupan dan bermasyarakat (MBB) adalah kelompok bahan kajian yang diperlukan untuk dapat memahami kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.

    ISBD Sebagai Program Pendidikan Umum , dan Lulusan PT harus memiliki 3 kemampuan :

    1. kemampuan akademik : Kemampuan berkomunikasi secara ilmiah,baik lisan maupun tulisan,menguasai peralatan analisis, berfikir logis,kritis, sistematik dan analitik, mampu merumuskan dan memecahkan masalah.
    2. Kemampuan Profesional : Kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan
    3. Kemampuan personal adalah kemmapuan kepribadian,dengan pengetahuan mampu menunjukkan sikap, tingkah laku,dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia,memhami nilai-nilai keagamaan,mempunyai kepekaan terhadap berbagai masalah.

    ISBD salah satu mata kuliah sebagai program Pendidikan umum untuk mengembangkan kemampuan personal tersebut.


    Kompetensi ISBD
    - Menguasai pengetahuan tentang keanekaragaman, ke-sederajatan, dan kebermartabatan manusia sbg in-dividu dan makhluk sosial dlm berkehidupan ber-masyarakat.

    - Memahami dan menghormati estetika, etika dan nilai-nilai budaya yg menjadi pedoman bagi kete-raturan dan kesejahteraan hidup dlm menata hidup kebersamaan dalam masyarakat.

    ISBD SEBAGAI ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH SOSIAL BUDAYA.

    ISBD sebagai integerasi dari ISD dan IBD memberikan dasar-dasar pengetahuan sosial dan kosep-konsep budaya kepada mahasiswa, sehingga mampu mengkaji masalah sosial, kemanusiaan, dan budaya, sehingga diharapkan mahasiswa peka, tanggap, kritis serta berempati atas solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.

    BAB III
    KESIMPULAN

    1. ISBD sebagai integerasi dari ISD dan IBD memberikan dasar-dasar pengetahuan sosial dan kosep-konsep budaya kepada mahasiswa, sehingga mampu mengkaji masalah sosial, kemanusiaan, dan budaya, sehingga diharapkan mahasiswa peka, tanggap, kritis serta berempati atas solusi pemecahan masalah sosial dan budaya secara arif.
    2. Agar mahasiswa menguasai kemampuan berpikir rasional, berwawasan luas, berjiwa besar sebagai manusia intelektual beradab dan bermartabat yg bertanggung jawab terhadap:
    a. Terwujudnya estetika, etika & moral atau nilai-nilai budaya bagi keteraturan, kebersamaan, dan kesejahteraan hidup bermasyarakat.
    b. Terpeliharanya sumber daya alam dan lingku-ngannya.
    3. ISBD berperan untuk mengontrol.
    4. ISBD mengajarkan ilmu tentang berperilaku bermasyarakat, berlaku baik dalam segala hal, sebagai pembentuk kepribadian.
    5. Dengan diajarkannya ISBD diharapkan memberikan landasan berfikir, bersikap dan bertindak agar lulusan perguruan tinggi menjadi manusia yang memiliki kepribadian yang utuh yaitu pribadi yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat rohani dan jasmani, cerdas, trampil, mandiri, memiliki jati diri, serta memiliki rasa tanggung jawab kemanusiaan dan kebangsaan.
    6. Tujuan adanya mata kuliah ISBD adalah :
    - Agar kita peka, tanggap, persepsi terhadap masalah – masalah disekitar.
    - Agar kita dapat menghindar dari kefanatikan disiplin ilmu.
    - Dapat membantu mempermudah berinteraksi sosial.

    DAFTAR PUSTAKA


    http://el-fayyaza.blogspot.com/2009/01/isbd.html


    http://massofa.wordpress.com/2008/01/22/ilmu-sosial-dasar-bag-1/


    http://massofa.wordpress.com/2008/01/22/ilmu-sosial-dasar-bag-2/


    http://puja.student.fkip.uns.ac.id/


    http://studistie.blogspot.com/2008/03/ilmu-sosial-budaya-dasar.html


    Bertens, K. 1999. Etika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.


    Burhanudin Salam. 1997. Etika Sosial: Asas Moral dalam Kehidupan Manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta.


    Surat Keputusan Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia NOMOR: 44/DIKTI/Kep/2006


    Widagho, Djoko, Cetak ke IX, 2004. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Bumi Aksara

         


     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar